Thursday, May 23, 2013

Kuis Online

IPS TERPADU

Gambar 1. Gambar IPS

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006,  tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan  Sosial (IPS) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), mencakup materi geografi, sejarah,  sosiologi, dan ekonomi. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajarannya. Dengan pembelajaran secara terpadu, diharapkan pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna bagi peserta didik dalam konteks kehidupan sehari-hari. Peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan utuh.
Mata pelajaran IPS mengkaji berbagai aspek kehidupan masyarakat secara terpadu, karena kehidupan masyarakat sebenanya merupakan sebuah sistem dan totalitas dari berbagai aspek. Kehidupan bermasyarakat bersifat multidimensional, sehingga  pembelajaran IPS yang dilaksanakan secara terpadu diharapkan mampu mengantarkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik ke arah kehidupan bermasyarakat dengan baik dan fungsional,  memiliki kepekaan sosial dan mampu berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi.
Namun dalam Standar Isi mata pelajaran IPS SMP, belum sepenuhnya terpadu, sehingga menjadi beban dan tidak jarang menimbulkan  kebingungan bagi para guru, mengingat terjadi gap antara maksud dan tujuan IPS dengan pelaksanaan di lapangan. Oleh karena itu perlu upaya-upaya dengan mengembangkan  bahan kajian yang ada dalam standar isi menjadi tema-tema yang dibelajarkan secara terpadu.
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan di jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP). Dalam kenyataannya, guru masih mengalami kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran IPS secara terpadu. Masih banyak guru yang memahami IPS sebagai mata pelajaran yang terpisah-pisah, yaitu Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Sejarah, yang pembelajarannyapun dilaksanakan secara terpisah. Hal ini jelas tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pembelajaran IPS. Dalam konteks ini sangat mungkin di antara guru IPS yang ada, juga kurang memahami tujuan pembelajaran IPS. Untuk itu, perlu disusun Makalah mengenai Strategi Pembelajaran IPS Terpadu.


Friday, May 3, 2013

Ngolek ILmu Sampe Sak Gebleke!!!







CERPEN - Filosofi Kentut



Jangan makan terlalu banyak lho jo, “ Kata sarijan sambil menghisap rokok keempatnya selama duduk-duduk dan ngobrol dengan kami. “ Emangnya kenapa? Cuma ketela aja kok ribut,” jawab parjo. “ kalau jadi kentut tempat ini bisa terpolusi,” kata Sarijan. Tampaknya Parjo cuek saja menanggapinya, “ Banyak kentut ya biar yang penting enak”. Kalau perutmu sakit piye jal” kucoba menasehati. Ah itu urusan nanti, pokoknya yang ada kita nikmati. Ngak usah mikir macam-macam” katanya tetap ngeyel. Akhirnya kami semua kekenyangan setelah melahap habis ketela goreng, pisang goreng, gemblong serta kopi yang disediakan nenekku. Memang setiap aku bermain ke rumah nenek, beliau selau menyiapkan makanan-makanan ndeso seperti itu.
            Udara yang dingin  membuat kami semua tertidur pulas di rumah nenekku sebelum suara tokek membangunkanku. “Waduh jam berapa ini? Aku belum sholat isya” aku kaget dan beranjak dari tikar pandan tempat kami tidur. Jan, bangun-bangun! Belum isya to? Kataku sambil mengoyang-goyangkan tubuh kedua temanku yang masih tidur. “ngganggu orang tidur saja, “ bentak Sarijan.
            “Ngganggu gimana to! Aku ini menolong kalian agar tidak ketemu malaikat Malik di neraka. Ayo bangun!” aku tak putus asa, apalagi rasanya senang kalu melihat mereka uring-uringan menahan kantuk. Entah kenapa ada rasa bangga kalau berhasil membuat kedua sahabatku itu emosi.
            Mereka ahirnya menyerah juga. Sambil berjalan layaknya orang mabuk, karena menahan kantuk yang masih mereka rasakan, mereka mengikutiku untuk berwudhu. “Lha begitu kan kelihatan nggantheng nggak seperti tadi yang persis genderuwo” kataku menggoda mereka. Kalu aku dari dulu sudah nggantheng, lha kamu itu yang persis mbahe genderuwo” kata parjo membalas ejekanku. “Sudah-sudah sesama genderuwo jangan saling mendahului. Ayo sholat aku selak mau tidur lagi” kata sarijan tidak sabar.
            Aku segra mengambil posisi imam dan dengan kekhusyu’an yang ala kadarnya kupimpin sholat berjamaah. Pas dirokaat kedua ketika kubaca surat Alkautsar, surat terpendek yang jadi faforitku, hidungku mengangkap bau yang, masya Allah, minta ampun busuknya. Bangkai tikus yang sudah seminggu saja kalah busuknya. “ Sialan ada yang kentut” batinku ndongkol. Kuteruskan saja sholatku walaupun kali ini tidak lagi dengan kekhusu’an yang ala kadarnay tetapi kekhusu’an yang hilang kadarnya. Sampai salam, bau kentut itu tidak juga hilang.
            Selesai sholat tidak ada zikir, tidak ada doa. Langsung ku tunjuk hidung Parjo,”kamu kentut kan Jo. Makanya sudah dibilang jangan makan ketela terlalu banyak. Wudhu lagi sana! Sholatmu batal”. Wah ini fitnah. Lha wong aku nggak kentut kok. Sarijan itu yang kentut,” kata Parjo membela diri. Enak saja, ya pasti kamu itu yang kentut. Yang makan ketela paling banyak kan kamu Jo” kata sarijan menuduh balik. “waduh aku dikeroyok. Kalian kan juga makan ketela. Lagian yang jadi kentut kan nggak hanya ketela. Gemblong bisa jadi kentut, pisang juga bisa jadi kentut.” Kata Parjo menangkis seranggan kami dengan jawaban yang logis. Parjo memang benar bahwa yang jadi kentut bukan hanya ketela. Gemblong, pisang bisa juga jadi kentut, bahkan makanan orang-orang kaya seperti Hamburger, Pizza, fried chicken juga bisa jadi kentut yang mungkin baunya lebih nggilani lagi.
            “Jadi siapa dong yang kentut?”kucoba menyelidiki dengan mantap mata kedua sahabatku barangkali ada yang gugup.”Kamu to Jan. Mbok ngaku saja. Aku nggak marah kok asal kamu mau ngaku” Parjo mengulang lagi tuduhannya. “kalu ngomong itu sing nggenah. Wong nggak kentut kok disuruh ngaku” kata sarijan membela diri. “ Waktu duduk diantara dua sujud tadi aku melihat kamu mengangakat pantat sedikit. Biar bisa kentut to?” Parjo mencoba menunjukan bukti-bukti. “ngawur kamu. Apa mengngkat pantat itu pasti kentut. Jempol kakiku sakit keseleo gara-gara kamu injak saat main bola tadi sore itu. Ini lho masih bengkak! Jadi kuangkat pantatku agar bisa menggeser kakiku. Lagian ngapain kamu sholat kok pakai plirak-plirik” penjelasan sarijan panjang lebar dan jitu. Sarijan berhasil membuat parjo menahan malu karena ketahuan kalau sholatnya nggak bener.
            Aku kaget ketika tiba-tiba jari telunjuk Parjo mengarah kepadaku, “Berarti kamu Mir yang kentut”. Lha ini lebih ngawur lagi, masak imam kentut. Kalau aku kentut kan harus berhenti sholat lalu salah satu dari kalian menggantikanku jadi imam” jawabku seenaknya karena tidak mengira akan datangnya serangan yang mendadak itu. Jawabanku benar-benar tidak logis dan masih memungkinkan sahabatku meneruskan serangannya. Benar saja, Parjo meneruskan serangannya, “ya mungkin kamu malu ketahuan kalau kentut. Apalagi baunya yang nauzubillah itu”. Atau saking khusuknya kamu nggak kerasa kalau kamu kentut” kata sarijan ikut-ikutan menyerangku. Yang jelas bukan aku yang kentut” kata Sarijan. “Aku juga nggak kentut” sahut Parjo.
            “Kalau tidak salah satu dari kita lalu siapa?” kataku penasaran. “Nenekmu mungkin” kata parjo mencoba mencari tersangka lain. “Mustahil. Lah wong nenekku tidur dirumah paman yang rumahnya sepuluh rumah dari sini kok. Tadi malam nenek dijemput pamanku karena anaknya yang paling kecil menangis terus. Biasanya nenek yang momong kalu anak paman itu rewel. Masak sih kentut nenek bisa menembus jarak sejauh itu. Lha kalu kentut Semar itu baru mungkin” kataku membela nenek.
            Suasana jadi hening karena masing-masing dari kami terdiam penasaran. “jangan-jangan yang kentut genderuwo yang mbaureksa tempat ini. Amir sih tadi mengataiku seperti genderuwo. Dia jadi marah karena mendapat saingan yang ngganteng kayak aku” kata Parjo sambil merapatkan badanya ke arahku karena takut. “Alah kamu itu Jo Jo. Mbok jangan macam-macam. Kalu nggak bisa mencari pelakunya jangan mencari kambing hitam. Seperti Orde Baru saja” kata sarijan menyalahkan Parjo. “Ya nggak Orde Baru saja. Orde Reformasi juga masih banyak yang cari kambing hitam kok. Cari kambing hitam kan mudah. Bapakku saja punya kambing hitam tiga hitam semua. Malah ketiganya sekarang sedang bunting . siapa tahu nanti anaknya hitam semua jadi kita mudah kalu mau cari kambing hitam” kataku bergurau.
            “Jadi gimana? Apa perlu kita mengulangi sholat?” aku mencoba memberi usul agar kami tidak kehabisan waktu gara-gara perdebatan yang tak berujung itu. “Ya sudah kita wudhu lagi semua. Sholat lagi, Taubat Nasional gitu!” kata parjo mendukungku.
            Kami pun wudhu dan sholat lagi. Kali ini bukan bau busuk yang mengganggu sholatku tapi pikiranku yang memikirkan kentut itu. Dia ada tapi nggak kelihatan. Orang-orang jadi korban kebusukannya tapi sangat sulit mencari dari mana asalnya. Pelakunya ada tapi sangat sulit mencarinya. Benar-benar sulit membuktikanya. Mungkin orang bijak di negeri ini pun sedang penasaran seperti aku, bedanya kalau aku bingung karena kentut’ mereka bingung karena kurupsi yang sepertinya susah sekali memberantasnya. “mungkin sifat korupsi memang seperti kentut” pikirku sambil memejamkan mataku. 

CERPEN - Anak Gilanya Menuntun Ke Surga




            Jantung Mbah Semi berdegub kencang melihat timbangan raksasa di depannya. Dia ngeri melihat nasib Kang Parto yang dilemparkan ke lautan api oleh mahluk-mahluk tinggi besar mengerikan itu. “Mudah-mudahan nasipku seperti Yu karti,” gumamnya saat menyaksikan Yu karti diantar oleh sepasang muda mudi yang rupawan dan ramah menuju rumah yang mengalir dibawahnya sungai-sungai yang airnya sangat jernih. “Betapa indahnya, tak pernah kulihat pemandangan seindah itu,” katanya dalam hati.
            Tanggal 1 Agustus 1923 dia dilahirkan,” kata mahluk bersayap mulai membaca buku besar yang disampulnya bertuliskan dengan huruf besar: AMAL-AMAL SEMI BINTI RAKIJAN. “Semua amalnya dihitung sejak tanggal 23 juli 1937 saat pertama kali dia datang bulan. Membantu orang tua di sawah. Masukan ke timbangan bagian kanan!’ teriak mahluk itu kepada dua anak buahnya. Keduanya segera memasukannya ke bagian kanan sehingga timbangan itu njomplang ke kanan.
“mencuri semangka tetangga, masukan di kiri,” kata mahluk itu lagi. Kali ini yang sebelah kiri lebih berat. Tubuh mbah Semi gemetar kerena ketakutan yang sangat,”Ya Allah ampuni aku! Bisakah kiranya hamba kembali ke dunia untuk minta maaf kepada Yu Darmi si pemilik semangka itu?”. “Heh kamu tahu sekarang ada dimana kan? Sudah tidak ada lagi pengampunan dosa di sini. Pintu taubat sudah ditutup rapat. Sekarang tinggal perhitungannya. Kita lihat apakah kamu termasuk ahli surga atau neraka. Tahu!” bentak mahluk tinggi besar menyeramkan yang tadi melemparkan Kang Parto ke lautan api dengan memutar-mutar pentungan raksasa yang ada di tangannya. Mbah Semi semakin menggigil ngeri.
            “Tanggal 25 januari 1957. memberi beras kepada tetangga yang membutuhkan. Di kanan!”. Timbangan tak berubah tetap njomplang ke sebelah kiri. “shodakoh di masjid 200 rupiah. Di kanan!”. Timbangan juga tak juga njomplang ke kanan. Rupanya dosa Mbah Semi sudah teramat banyak sehingga amal baiknya tak mampu mengimbanginya. “aduh bagaimana ini?” kepada siapa aku meminta tolong?” Keluh Mbah semi.
            “Tanggal 21 Mei 1999. Puasa, di kanan. Selesai!”
            “Ya Tuhan, timbangan itu tetap berat yang kiri. Masya Allah, Astaghfirullah, nnalillah, aku masuk neraka” kata Mbah Semi setengah berteriak ketika melihat timbangan raksasa di depannya itu. Kini tak ada lagi yang mampu menolongnya. Kekayaan, ketenaran dan kekuasaan yang dulu pernah dimilikinya tak lagi dapat menolongnya. Sama sekali! Malah memberatkan timbangan ke kiri. “ayo gelandang dia ke neraka, cepat!” kata mahluk bersayap itu kepada dua mahluk besar itu.
            Mbah Semi meronta-rontya, “aku bertaubat! Aku bertaubat!”
            “Sudah terlambat. Sekali lagi sudah terlambat!” bentak mahluk itu.
            “Beri aku kesempatan lagi. Setahun saja!’
            “Tidak bisa”
            “Sebulan saja”
            “Tidak bisa”
            “Sehari saja”
            “Bahkan sedetik pun tidak!”. Kedua mahluk itu terus menyeretnya tanpa menghiraukan rintihannya menuju api yang mengerikan. Di sana hanya ada derita, hanya ada sengsara. Yang terdengar hanya tangis kepiluan, jeritan kesakitan dan ruang penderitaan. Yang tercium hanya bau anyir dan busuk. “Ya Allah, celaka aku. Seandainya...” kata Mbah Semi tak berhenti menyesali diri.
            Dua mahluk itu sudah siap melemparkan Mbah Semi melayang di atas samudra api itu. Belum sempat jelitan api membakar Mbah Semi tiba-tiba ada cahaya yang berkelebat menyambarnya. Kemudian tampak seorang pemuda tampan membopong Mbah Semi kembali di depan timbangan raksasa.
            Mahluk bersayap itu terkesima melihat pemandangan yang ada di depanya, “Hai siapa kamu? Apa yang kamu lakukan?”. Pemuda itu tak menghiraukan pertanyaan mahluk itu. Diturunkanya Mbah Semi dari bopongannya sambil memandang haru, “Simbok”. Mbah Semi tercekat tak mampu berkata-kata.
            “Simbok, apa simbok tidak mengenalku?”
            Mbah Semi menarik nafas panjang untuk menguasai diri,”Simbok? Mengapa anda memanggilku simbok?”
            “coba simbok lihat baik-baik diriku ini!”
            Mbah Semi memandangi pemuda itu dengan seksama, “Oh... pemuda ini mirip sekali dengan Siran, anakku satu-satunya. Tapi anakku tidaklah tampan seperti dia. Tubuhnya kotor karena jarang mandi. Dia hanya mau mandi kalau aku yang memandikanya. Tatapan mata anakku adalah tatapan mata yang bodoh karena dia ediot tidak seperti tatapan pemuda ini yang penuh kasih.
            “simbok ini aku Siran anakmu. Kini aku tinggal di surga. Aku jadi pelayan di sana” kata pemuda itu sambil memegang bahu ibunya.
            Mbah Semi tersenyum.  Rasa rindu pada anaknya yang mati muda itu kembali menelusup ke relung jiwanya. Mabh Semi hampir memeluk puteranya itu sebelum makhluk bersayap itu berteriak,”Hie, kalian telah mengganggu proses pengadilan akbar ini. Pemuda tampan, cepat kembali ke surga dan kau Semi tempatmu adalah neraka”.
            “Tidak. Aku akan membawanya ke surga” seru pemuda itu.
            “ke surga katamu? Jangan bercanda anak muda. Lihatlah timbangan itu, dosanya lebih berat dari pada pahalanya bukan?”
            “Memang tapi tempatnya adalah di surga”
            “Bagaimana dia ke surga?”
“Dengan ini” katanya pemuda itu sambil memperlihatkan bungkusan yang dipegangnya.
            “Apa itu pemuda?” tanya mahluk bersayap itu.
            Pemuda itu membuka bungkusan itu. Ternyata isinya adalah piring, gelas, baju rombeng yang jelek, celana kotor dan sarung batik yang berlobang disana-sini. Mahluk bersayap itu tertawa mengejek,”dengan barang murahan itu kau mau membawa ibumu ke surga?”
            Sang pemuda tidak menjawab. Dengan secepat kilat dia terbang ke angkasa dan meletakkan benda-benda itu di timbangan bagian kanan. Seketika timbangan itu njomplang ke kanan. Kemudian di berseru, “sekarang lihatlah, timbangan itu telah njomplang ke kanan buakn?”
            “Apa-apaan ini? Mengapa barang murahan itu bisa membuat timbangan itu njomplang ke kanan?” kata mahluk itu keheranan.
“Begini saja kau boleh meletakkan apapun di sebelah kiri. Kalu timbangan itu dapat njomplang ke kiri aku akan merelakan ibuku tinggal di neraka. Bagaimana setuju?” tantang pemuda itu dengan penuh percaya diri.
            “Baiklah aku setuju”. Malaikat itu mengambil gunung dan ditaruhnya gunung itu di kiri. Tapi timbangan itu tak bergeming sedikitpun. Kemudian diambilnya samudra. Tetapi tetap saja timbangan itu njomplang ke kanan.
            “Hai Malaikat, jangankan gunung dan samudra alam semesta pun taakan mampu” teriak pemuda itu balik mengejek.
            Malaikat itu segera mengambil seluruh benda yang ada di alam semesta: matahari, bulan, bumi, planet, komet dan lain-lain. Tapi tak juga mampu membuat timbangan itu njomplang ke kiri.
Malaikat itu menghampiri pemuda itu sambil berkat, “wahai pemuda tampan, benda-benda apakah yang kau taruh di timbangan itu sehingga beratnya melebihi berat seluruh alam semesta?”
            “Itu adalah Cinta”
            “Cinta? apa itu?”
            “Kau taakan tahu. Sekarang bolehkah aku membawa ibuku ke surga?”
            “Balum. Aku akan melapor dulu kepada Tuhan karena kejadian ini sangatlah aneh bagiku”
            “Lho kan sudah jelas yang kanan lebih berat dari pada yang kiri. Kurang apa lagi?”
            “Aku tidak bisa memutuskan. Aku minta fatwa dulu kepada Tuhan”. Malaikat itu melesat pergi.
            Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa layar raksasa. Pemuda itu tak sabar lagi dan mendekati malaikat itu. Semua mata tertuju kepada layar raksasa itu.
            “Mbah Semi... Mbah Semi. Siran mbah” kata seorang anak yang datang tergopoh-gopoh.
            “Siran kenapa?”
            “Siran ngamuk di Musholla”
            Mbah Semi yang sudah renta itu berlari ke mushola. Dilihatnya anak satu-satunya itu memegang kayu besar dan memukul-mukulkanya ke benda-benda yang ada didepanya. “Siran, Sudah....sudah. ayo pulang ya. Simbok memasak makanan kesukaanmu lho, semur jengkol” kata mbah semi penuh kasih. Laki-laki gila itu menatap Mbah Semi, ibunya. Dibuangnya kayu yang dipegangnya itu dan digandeng tangan ibunya pulang.
            Sehabis jamaah maghrib Mbah Semi menghadap imam mushola, “Pak maafkan anak saya ya”.
            “Ya mbah. Tapi...”
            “Tapi apa Pak?”
            “Begini Mbah, gelas dan piring investasi musholla banyak yang pecah”
            “Ya sudah nanti saya ganti semua”
            Layar itu menampilkan adegan berikutnya.
            Tampak seorang pemuda mengetuk pintu rumah Mbah Semi.
“Eh Mas Pardi. Silahkan masuk Mas. Maaf rumah saya berantakan. Tadi Siran ngamuk lagi. Ada apa ya Mas?”
            “Begini Mbok tadi pagi waktu di sawah baju dan celana kolor saya di buang siran ke sungai. Jadi saya ke sini mau minta ganti”
            O... begitu. Iya-iya nanti pasti saya ganti, tapi besok ya sebab saya harus beli dulu di pasar”. Keesokan harinya Mbah Semi pergi ke pasar membeli baju dan celana kolor sebagai ganti baju dan celana Mas pardi yang dibuang siran ke sungai.
            Anak Mbah Semi satu-satunya itu memang gila sejak kecil. Dia suka ngamuk dan punya kebiasaan membuang apa saja yang ditemuinya. Sudah tak terhiung banyaknya barang-barang yang dibuangnya sehingga tidak sedikit dana yang dikeluarkan Mbah Semi demi mengganti barang-barang itu. Perhiasanya sudah hampir habis terjual karena ulah anak satu-satunya itu.
            Dulu Mbah Semi pernah membawa anaknya berobat ke rumah sakit jiwa. Bukan hanya sekali tetapi empat kali namun tak ada hasilnya. Entah sudah berapa kali Mbah Semi datang ke Kiai dan paranormal demi kesembuhan anaknya. Tetapi hasilnya nihil.
            “Mengapa Siran tak dibawa ke panti saja to yu. Di sana ada yang merawatnya dan Yu Semi nggak usah mengeluarkan banyak uang “kata Mbah Surti, adik Mbah Semi, suatu kali.
            “Ngak Sur. Bagaimanapun Siran itu anakku. Biar aku sendiri yang merawatnya. Aku sangat sayang kepada dia. Siapa tahu dialah yang menolongku kelak di akhirat”
            “Tapi Yu kalu begini terus hartamu bisa habis untuk menganti barang-barang yang dirusak dan dibuang Siran”
            “Aku sudah Siap kok sur. Biarlah hartaku habis asal aku tetap bersama siran. Dia itu miliku satu-satunya.
            Subehanalloh................
            

Nitisemito-Potret Kapitalis Bumi Putra Indonesia



Nitisemito adalah potret seorang sosok pengusaha pribumi yang berhasil di jaman penjajahan Belanda. Sangatlah mengesankan menyimak kisah perjalanan hidup dari saudagar rokok kretek Cap Bal Tiga ini, semangat juang untuk usaha dan membesarkan usaha serta strategi pemasarannya adalah ilmu yang bermanfaat untuk kita pelajari.
Nitisemito yang pada masa kecilnya bernama Rusdi dibesarkan dari keluarga Haji Sulaiman, seorang kepala kampung di Jagalan Kudus. Ia merupakan putra bungsu dari dua bersaudara yang lahir pada tahun 1863. Jika dilihat dari nama ayahnya, maka ia dibesarkan dari keluarga yang taat beragama. Jika dikaitkan dengan etos kerja Islam, maka Nitisemito dibentuk atas dasar nilai-nilai kedisiplinan dan ketekunan dalam agama Islam. Hal itu diperkuat lagi, ia sama sekali tidak mengenyam pendidikan formal ala barat.
Jiwa kewirausaan Nitisemito semakin kuat setelah dibentuk oleh lingkungan kerja. Semula Nitisemito bekerja sebagai carik di Desa Jagalan karena usaha ayahnya. Akan tetapi ia merasa tidak cocok bekerja sebagai administrator, sehingga hanya dalam hitungan bulan ia telah mengundurkan diri sebagai carik dan pergi merantau ke Jawa Timur. Di daerah Mojokuto, Nitisemito berdagang pakaian terutama celana kolor ukuran pendek untuk konsumsi petani.
Pada tahun 1894 ia menikah dengan gadis pujaannya dari Kudus bersama Nasilah. Bersama Nasilah ia mengembangkan bakat wirausahanya dengan membuka warung dirumahnya. Barang dagangan yang dijual adalah barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, teh, kopi. Usaha itu pada tahun 1904 diperluas dalam bentuk persewaan dokar, jual beli tembakau, jual beli ternak kerbau, dan sebagainya.
Nitisemito yang semula merupakan pengusaha warung kopi, memiliki bakat dalam melinting rokok klobot. Rokok klobot yang dihasilkan ternyata memiliki prospek yang baik, banyak langgananya yang menikmati rokok klobot di warung kopinya merasa nyaman menikmati rokok hasil lintinganya. Sebaran informasi tentang nikmatnya rokok klobot buatan Nitisemito mulai meluas dalam sejumlah kecil pecandu rokok di masyarakat Kudus.
Melihat prospek yang begitu bagus dan atas anjuran para pelanggan dan sahabatnya, Nitisemito secara khusus menggeluti dunia rokok sebagai mata pencaharian pokok. Ia secara khusus membuat rokok yang dijual di warungnya. Kebiasaan merokok yang berkembang dalam masyarakat Kudus, dan Indonesia pada umumnya merupakan peluang yang begus bagi perkembangan rokok Nitisemito. Rokok yang semula tanpa merek itu kemudian diberi merek dengan tujuan sebagai alat identifikasi dan strategi proteksi. Semula merk rokok yang diberikan adalah Soempil dengan gambar segitiga, kemudian berubah menjadi Djeruk dan akhirnya menjadi Bal Tiga.
Manajemen yang dikembangkan untuk mengelola perusahaanya menggunakan sistem abon. Dalam sistem abon, perusahaan dikelola sebagai perusahaan perorangan pemilik perusahaan berperan sebagai organisator, manajer sekaligus administrator. Dengan demikian semua fungsi keuangan, prosuksi dan distribusi kesemuanya dibawah kendali keluarga Nitisemito. Untuk memperluas pekerjaan manajerial Nitisemito mengangkat orang-orang kepercayaan (abon).
Perusahaan rokok Nitisemito yang semula hanya merupakan perusahaan kecil dalam perkembanganya menjadi perusahaan besar untuk ukuran waktu itu. Pabrik rokok Nitisemito merupakan usaha manufaktur yang memiliki tenaga kerja diatas 100 orang.
Nitisemito tidak bersedia memanfaatkan lembaga perbangkan yang ketika itu berkembang di wilayah Kudus. Meminjam modal di bank memiliki resiko, terutama jika terjadi gejolak politik. Ketika Jepang masuk di Indonesia, tatanan politik menjadi kacau balau yang mengakibatkan perusahaan-perusahaan kolaps. Pilihan Nitisemito tepat karena ia sama sekali tidak memiliki hutang ketika terjadi perubahan politik dari penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang.  Niti semito berusaha menggunakan modalnya sendiri untuk keperluan produksi rokok mulai dari pembelian peralatan pabrik, upah tenaga kerja hingga proses distribusinya.  
Untuk masa itu strategi pemasaran/Marketing Nitisemito sungguh sangat luar biasa. Promosi dalam perusahaan Rokok Nitisemito dilakukan dengan dua cara yaitu promosi langsung (penjualan produk di pusat keramaian) dan promosi tidak langsung (pemasangan reklame penayangan iklan di surat kabar, memberi sponsor berbagai kegiatan olahraga dan kesenian, serta memberikan jam dinding pada masjid besar di Kudus.
Bukankah ini mengesankan, patut kita pelajari dan dijadikan contoh, bagaimana seorang pribumi, diera penjajahan belanda, disaat orang-orang tertindas dijajah belanda,menjadi orang jajahan belanda yang tak berdaya, Nitisemito tampil menggangkat harkat dan martabat dirinya bukan orang yang bisa dijajah inlander itu. Nitisemito patut dijadikan pahlawan, contoh dan suri tauladan bagi generasi masa kini di era globalisasi ini untuk meniru jiwa keuletan, pantang menyerah dan disiplin Nitisemito sebagai pengusaha bumiputera untuk mencapai sukses.

Relevansi Ideologi Komunis dengan Ideologi Pancasila



Secara   ontologis (suatu usaha untuk memperoleh penjelasan yang benar tentang kenyataan), moral pancasila dan moral komunisme bertemu dalam nilai-nilai universal manusia. Namun kedua moral di atas terdapat perbedaan dalam konteks epistemologinya (metode untuk memperoleh pengetahuan). Dalam filsafat manusia, terdapat nilai-nilai universal yang sama. Beberapa nilai-nilai universal diataranya; nilai keadilan, kesejahteraan, kejujuran, keamaan, keerukunan, gotongroyong, persatuan, kecerdasan, dan lain-lain.  Bagian inilah yang disebut tataran ontologis. Sehingga siapa saja pasti setuju tentang nilai-nilai universal di atas. Hal ini sempat menjadi perhatian oleh Gus Dur. Tokoh yang satu ini berani berbeda dengan tokoh-tokoh lain, karena memainkan ontologis. Sempat Gus Dur ingin mencabut TAP MPR Nomor XXV Tahun  1966 yang berisi tentang pelarangan penyebaran ajaran komunisme, marxisme, leninisme serta keberadaan PKI. Secara filsafat manusia Gus Dur menang. Namun  secara Ideologis, Gus Dur Kalah.
Kembali pada pembahasan filsafat manusia. Lantas persoalannya adalah, dengan cara apa nilai-nilai universal itu diperjuangkan. Inilah pertanyaan subtansial relevan atau tidaknya moral pancasila dan moral komunis dalam pendidikan Indonesia. Ada dua golongan yang sama-sama bertujuan memperjuangkan nilai-nilai universal di atas. Dua gologan itu adalah mereka yang beragama dan meraka yang tidak beragama. Golongan pertama berpandangan bahwa dengan agama, nilai-nilai universal itu dapat terwujud. Golongan kedua pun demikian. Dengan tidak agama, nilai-nilai universal juga akan terwujud. Yang beragama ya memperjuangkan keadilan. Yang tidak beragama juga memperjuangkan keadilan. Dalam proses lebih lanjut, golongan yang percaya bahwa dengan agama dapat memperjuangkan nilai-nilai universal menjadi suatu ideologi. Begitu hal yang mereka yang yakin dengan tidak beragama, juga menciptakan ideologi. Dalam konteks Indonesia, yang beragama itu disebut ideologi Pancasila. Selanjutnya yang tidak beragama di sebut dengan komunis.
Epistemologi merupakan pengetahuan benar berdasarkan ontologisme. Contoh tiga ideologi berikut ini. Petama, ideologi pancasila yang yakin dalam membangun hubungan vertikal dan horizontal. Kedua, ideologi liberal yang yakin dalam mewujudkan nilai-nilai universal harus dengan membangun hubungan horizontal dengan baik, dan hubuangan vertical relative positif dan negatif. Selanjutnya ideologi sosialisme komunis yang berpandangan bahwa hubungan vertikal tidak perlu di jalankan, yang perlu dijalankan adalah hubungan horizontal. Pola hubungan yang beragam ini tidak lain hanya bertujuan untuk memperjuangan nilai-nilai universal di atas tadi. 

Kebenaran Sejarah



Dalam konteks sejarah, ada dua macam kebenaran, yaitu kebenaran yang berdasarkan fakta dan yang berdasarkan tulisan. Keobjektifan dalam penulisan sejarah mengacu pada peristiwa yang sebenarnya terjadi dan tidak bisa terulang lagi. Sedangkan sejarah yang subjektif merupakan gambaran dari peristiwa sejarah yang di tulis oleh seorang sejarawan. Karena itu kedua-duanya merupakan bagian dari penulisan sejarah. Namun, pada dasarnya sejarah adalah ilmu yang bersifat subjektif (Abu Su’ud, 2012).
Sejarah dapat dilihat dari arti subjektif dan objektif. sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk, yaitu suatu bangunan yang disusun oleh subjek/sejarawan/penulis sebagai suatu uraian atau cerita (Kartodirjo, 1992: 14-15). oleh karena itu, sejarah dalam arti subjektif tidak lepas dari pengaruh subjek/penulis. Uraian atau cerita tersebut merupakan suatu kesatuan yang mencakup fakta-fakta yang dirangkaikan untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur. Kesatuan itu menunjukan keherensi, artinya berbagai unsur-unsur itu saling menopang dan saling tergantung satu sama lain. Sedangkan sejarah dalam arti objektif menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya. Keseluruhan proses itu berlangsung terlepas dari subjek manapun. Objektif disini dalam arti tidak memuat unsur-unsur subjek.
Kenapa keobjektifan sejarah terkadang tidak mendapatkan tanggapan positif ? Hai ini dikarenakan kebenaran sejarah diintervensi oleh kepentingan politik pemerintah yang terimplementasi dalam historiografi (penulisan buku sejarah). Nilai-nilai politik bisa terlihat  dalam penulisan sejarah, terutama sejarah yang ditulis oleh pemerintah atau penulisan sejarah yang merujuk kepada kepentingan pemerintah. Penulisan sejarah seperti ini sangat nampak dalam buku-buku teks pelajaran sejarah yang ada di sekolah. Mengapa demikian? Sebab, pelajaran sejarah yang diberikan di sekolah harus merujuk kepada kurikulum yang berlaku. Adapun kurikulum pada dasarnya merupakan produk kebijakan politik pemerintah dalam pendidikan.
Contoh: Historiografi nasional yang dibentuk selama masa Orde Baru Suharto adalah sentralitas negara yang diejawantahkan oleh militer. Sejarah nasional disamakan dengan sejarah militer dan produksi sejarah dikendalikan oleh negara dan militer. Pada akhirnya versi militer tentang kejadian di tahun 1965 mendominasi historiografi periode tersebut dan melegitimasi naiknya rezim Orde Baru.  Jika rezim sebelumnya membangun sejarah Indonesia sebagai hasil dari perbenturan antara kolonialisme dan imperialisme melawan nasionalisme Indonesia dengan Soekarno sebagai pusat, maka Orde Baru melihat sejarah Indonesia sebagai hasil dari perjuangan antara pendukung dan penentang Pancasila dengan menempatkan militer sebagai faktor penentu. Orde Baru hanya menggantikan Soekarno dengan militer, sementara itu para penentang Pancasila khususnya komunisme dan Islam ekstrimis telah menggantikan posisi kolonialisme dan imperialisme sebagai kambing hitam.
Sebaiknya Indonesia perlu belajar dari Pemerintah Jerman yang berani membuka dan bertanggung jawab terhadap sejarah masa lalu, meski pahit. Pemerintah Jerman seringkali berbagi pengalaman melalui berbagai kegiatan diskusi tentang bagaimana masyarakat mengolah sejarah mereka yang gelap. Pemerintah Jerman berani mengulas secara kritis masa kekuasaan Nazi, berani mengakui kesalahan Hitler beserta pendukungnya, yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan. Selain itu, Masyarakat Jerman, juga berani mengkritisi masa pemerintahan komunis di Jerman Timur pada 1990-an. Jerman berusaha bertanggung jawab terhadap keluarga korban kekejaman Hitler dengan membayar ganti rugi dalam jumlah yang besar.
Dari Jerman, Indonesia bisa belajar bagaimana masyarakat negara maju tersebut terus berproses untuk menggugat dan berpikir kritis tentang sejarah masa lalu. Masyrarakat perlu diberi ruang untuk melihat sejarah Indonesia dalam pandangan yang luas karena Ilmu Sejarah bersifat dinamis dan tidak bergerak dalam ruang yang kosong.

RAJA-BACA "Solusi Bagi Anak yang Susah Belajar Membaca"



Belajar membaca merupakan langkah penting bagi kehidupan seorang anak karena membaca merupakan jendela dunia. Namun demikian, kita hendaknya memperhatikan cara-cara melatih membaca untuk anak usia prasekolah karena banyak metode belajar membaca untuk anak yang mengabaikan aspek-aspek kejiwaan mereka sehingga  membuat anak tidak nyaman dalam belajar membaca. Karena itulah diperlukan inovasi untuk menemukan sebuah metode yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak prasekolah tersebut agar dapat memberikan masukan kepada orang tua dan guru tentang sebuah metode melatih membaca pada anak usia prasekolah yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak  dan membantu anak usia prasekolah belajar membaca dalam suasana yang menyenangkan.

Metode belajar membaca anak prasekolah antara lain: 1) Metode abjad, yaitu merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk anak prasekolah yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud abjad. 2) Metode kupas rangkai suku kata dan metode kata lembaga, yaitu merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk anak prasekolah dengan prosedur mengurai dan merangkai suku kata yang dibaca. 3) Metode kata, yaitu merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah bacaan.

Cara belajar seorang anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Anak memerlukan media-media yang sesuai dengan jiwa mereka. Dalam belajar anak memerlukan media yang menyenangkan agar mereka tidak belajar dalam suasana tertekan. Media-media yang dapat digunakan adalah media cerita, bernyanyi, dan bermain.

Sumber kepustakaan dari gagasan tertulis ini antara lain terdiri atas buku-buku yang relevan dengan tema penulisan, hasil penelitian, dan data-data relevan lain yang didapat dari internet dan wawancara. Kemudian dari sumber data tersebut dijadikan patokan untuk menganalisis permasalahan yang diangkat dan dalam penarikan kesimpulan dan rekomendasi.

Rata-rata metode-metode konvensional menggunakan cara orang dewasa ketika mereka belajar yaitu menuntut anak untuk menghadap sebuah buku. Cara seperti ini sangat tidak sesuai dengan kejiwaan anak, sehingga membuat anak merasa jenuh. Akibatnya anak akan menganggap belajar sebagai sebuah beban bukan suatu kesenangan. Tentu saja metode tersebut tidak efektif dan biasanya membutuhkan waktu lama agar anak bisa membaca.

Sedangkan metode Rajabaca sangat sesuai dengan kejiwaan anak, karena metode ini menggunakan media-media belajar yang sangat disukai anak yakni bercerita, bermain dan bernyanyi. Metode Rajabaca menggunakan alat peraga sehingga anak akan dibawa ke dalam situasi yang menyenangkan bukan seperti metode konvensional yang menuntut mereka untuk memelototi sebuah buku.

Metode Rajabaca sebenarnya merupakan metode yang mengajarkan membaca melalui pengenalan suku kata. Tetapi berbeda dengan metode-metode yang lain, metode Rajabaca ini sangat mudah dihafal oleh anak karena menggunakan titian kata. Menurut penemunya metode ini terinspirasi oleh cara orang Jawa untuk mengenal huruf Jawa hanacaraka. Untuk mempermudah anak dalam menghafal titian kata tersebut maka sebelumnya anak akan diajak untuk mendengarkan sebuah kisah. Di samping bercerita metode ini menggunakan media bernyanyi dan bermain. Dengan demikian metode ini sangat sesuai dengan jiwa anak.

Setelah dilakukan analisis dan sintesis dengan menggunakan tahap-tahap yang sistematis dapat disimpulkan bahwa metode Rajabaca sangat sesuai dengan kejiwaan anak sehingga sangat baik diterapkan untuk belajar membaca bagi anak prasekolah. Berdasarkan tulisan ini maka disarankan kepada para guru dan orang tua agar memilih metode Rajabaca untuk mengajarkan cara membaca pada anak usia prasekolah

Thursday, May 2, 2013

ONLINE MARKETING Strategi Pemasaran di Era Global


BAB I
LATAR BELAKANG

Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan Zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Abad dua puluh satu sudah datang. Orang-orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan termasuk ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi. 
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan dipengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup bila tanpa ada informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi sekarang telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, Dari pemasaran tradisional (offline) ke pemasaran modern (online).




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi dan Sejarah Pemasaran
1.      Definisi Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitanya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
2.      Sejarah Pemasaran
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa peradaban bisnis modern berkembang sejak adanya revolusi industri di tahun 1900. Revolusi ini benar-benar mengubah tatanan struktur dan perilaku masyarakat pada saat itu. Bisnis yang tadinya berciri merkantilis (berdagang) kemudian berubah menjadi kapitalis. Kekuatan modal dipergunakan untuk membangun pabrik dan organisasi perusahaan, memproduksi barang, dan memperdagangkannya.
Pada proses ini munculah pandangan-pandangan baru tentang bagaimana perilaku pasar terjadi dan bagaimana sebuah lembaga menjalankan kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal-hal inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya ilmu praktik manajemen bisnis, termasuk marketing.
Boleh jadi, ilmu marketing ketika itu memang menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan yang tidak bisa diakomodasi oleh ilmu ekonomi yang telah berkembang terlebih dahulu. Marketing awalnya tak lebih dari aktivitas bisnis yang sederhana. Para ekonom pun hanya memasukkannya sebagai salah satu bentuk aktivitas ekonomi.
Namun, pendekatan yang lebih berciri sosiologis kemudian menunjukkan adanya pengembangan dari institusi (lembaga) yang disebut sebagai “market” dalam bahasa ekonomi. Pendekatan sosiologis melihat institusi market bisa dilihat sebagai institusi sosial dibandingkan ekonomi. Artinya, di market bukan hanya tempat bertemunya supply dan demand. Market adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Market merupakan sebuah sistem sosial di mana kebutuhan setiap pihak akan materi tertentu akan bertemu.
Pada waktu itu, konsumsi dianggap sebagai akhir dari kegiatan produksi di dunia ekonomi. Padahal perilaku konsumsi sendiri sebenarnya merupakan ilmu yang bisa dieksplorasi lebih dalam. Demikian halnya dengan istilah “value”. Ilmu ekonomi meletakkan value berhubungan dengan penambahan input dari faktor-faktor produksi. Padahal di dunia bisnis, value juga mencakup sesuatu yang intangible seperti pelayanan.
Pendekatan marketing juga mempertanyakan apakah market dipengaruhi hanya oleh purchasing power (daya beli) masyarakat? Lebih jauh dari itu, para praktisi bisnis melihat bahwa market bukan sekadar dipengaruhi oleh daya beli, tetapi juga keinginan membeli yang dipengaruhi oleh iklan dan tenaga penjual.
Kelas pertama dari pelajaran marketing diberikan oleh ED Jones pada tahun 1902 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun yang sama. Saat itu, pemikiran marketing masih berfokus pada masalah distribusi. Ini sesuai dengan ciri industri tahap awal yang berfokus pada distribusi massal. Namun, pengembangan pemikiran awal teori marketing justru banyak bermunculan dari universitas seperti Wisconsin, Harvard, Ohio State, Universityof Illinois dan Northwestern University.
Sebenarnya, walaupun belum dimasukkan dalam disiplin ilmu marketing, pemikiran tentang dunia iklan (advertising) sudah lebih dulu ada. Buku History of Advertising sudah muncul pada tahun 1875. Demikian pula halnya dengan selling sudah mendahului pengembangan ilmu marketing itu sendiri. Selling awalnya hanya sekadar sebuah seni menjual, tetapi kemudian dijadikan sebuah formula untuk dipelajari dan dianalisis.
Mulanya pendekatan marketing memang menyangkut tiga elemen: advertising, selling dan distribusi. Namun, banyak pemikiran yang kemudian menambahkan elemen-elemen dalam marketing. Seperti Ralph Butler dan Arch Shaw, dua ahli ini menambahkan elemen lain dalam marketing, yakni: komoditas, institusi, dan fungsional. Artinya marketing menyangkut pula soal produk,organisasi pemasaran dan juga proses serta kegiatan.
Untuk elemen distribusi, berkembang pula pemikiran baru yang disebut retailing sejak tahun 1914. Nystrom pada waktu itu menulis literatur ritel bukan saja dari sisi proses distribusi, tapi juga manajemen ritel.
Dengan banyaknya tambahan elemen-elemen baru dalam marketing, maka ilmu marketing kemudian masuk ke dalam tahapan integrasi. Pada tahap ini para pemikir dan ilmuwan mencoba menggabungkan berbagai ilmu, literatur serta elemen yang berdiri sendiri menjadi sebuah konsep yang terintegrasi. Buku Principles of Marketing pertama muncul lewat tangan Paul Ivey pada tahun 1920-an. Buku ini menggabungkan semua teori dan pemikiran yang berkembang di dunia marketing. Tetapi, yang lebih mengemuka kemudian adalah buku Principles of Marketing karangan Maynard, Weidler dan Beckman. Berbeda dibandingkan Ivey yang berfokus pada sisi pengusaha, buku ini lebih berfokus pada sudut pandang konsumen.
Teori marketing belum berakhir dengan dimunculkannya buku-buku tadi. Pada dekade-dekade berikutnya masuklah berbagai unsur yang memperkaya marketing. Ilmu-ilmu psikologi dan sosial mulai masuk. Demikian pula dengan konsep seperti segmentasi baru hadir belakangan setelah muncul konsep-konsep lain seperti marketing mix.
Elemen-elemen dalam marketing sendiri mengalami perkembangan. Sebagai contoh, ilmu advertising semakin berkembang dengan masuknya media-media baru seperti televisi yang mulai populer pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an ilmu memecahkan diri ke dalam berbagai diferensiasi (kekhususan) seperti international marketing, social marketing, marketing for non-profit organization dan lain-lain.


B.     Online Marketing
1.      Pengertian dan Jenis Online Marketing
Online marketing  adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet. Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi informasi produk / jasa yang dijual.
Berikut ini akan disajikan beberapa jenis / macam online marketing:
a.       E-mail marketing dan sales letter.
Pemasaran melalui email dan surat penawaran atau sales letter saat ini  menjadi andalan para marketer kelas dunia dalam memasarkan produk produknya secara online di internet. Bagaimana email dan salesletter ini bekerja? Anda pasti pernah menerima email yang berisi uraian, cerita, ajakan dan apapun yang akhirnya menuju ke sebuah atau beberapa link untuk dikunjungi bukan. Itulah email marketing. Cara kerjanya adalah mengirim email kepada seseorang atau beberapa  orang secara masal yang berisi hal hal di atas dan pada akhirnya menuju ke satu arah yakni 'penjualan'. Email adalah media dan sales letter adalah isinya.
b.      Video marketing 
Mendapatkan pengunjung dengan menggunakan video sebagai media marketing adalah salah satu yang terbaik saat ini. Buatlah video dan unggah (upload) ke situs situs video sharing terkenal seperti Youtube dan lain sebagainya. Bagaimana video marketing bekerja?. Video yang diunggah adalah bersifat publik (Youtube) yang artinya siapa saja dapat mengaksesnya. Dari video ini, seperti di Youtube bisa digunakan untuk menaruh link link. dari sanalah datang pengunjung.
Hampir tidak ada persayaratan tertentu untuk mengunggah video seperti di Youtube. Video apa saja bisa disimpan disana dan siap disaksikan oleh pengguna internet di seluruh penjuru dunia. Kembali ke marketing video, masalahnya adalah bagaimana sebuah video disukai dan ditonton banyak orang. Banyak hal yang dapat kita masukkan dalam video yang menarik banyak pengunjung.
Buatlah (uploadlah) video yang sekiranya banyak dicari dan disukai orang.
c.       Social media marketing
Seperti kita ketahui pengguna social media seperti facebook, twitter, dan BBM begitu banyak jauh diatas melampui media media lain di internet. Oleh karena itu pula social media khususnya facebook dan twitter menjadi media internet marketing yang paling baik. Bagaimana ini bekerja? mudah saja. Misal Anda mempunyai 1000 teman di facebook itu artinya ada 1000 orang yang akan melihat update Anda. Apa artinya ini, artinya jika 10 % saja mengklik link yang disertakan di update status Anda maka itu adalah 100 pengunjung.
d.      Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi). 
Jenis internet marketing ini adalah dengan cara memanfaatkan para pengiklan. Para pengiklan yang menjual produknya dengan cara online bisa membangun jaringan afiliasi. Jaringan afiliasi adalah dengan melibatkan orang lain dalam penjualan produk yang ada. contohnya ialah www.amazon.com, www.tokobagus.com, www.kaskus.us, dan sebagainya.
e.       Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari). 
Jenis pemasaran ini melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Sebaian besar orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan biasanya mereka mencarinya di situs mesin pencari itu (Google atau Yahoo). Maka dari itu, jika perusahaan anda / usaha anda belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling istimewa dan spektakuler yang sebaiknya Anda lakukan yaitu berusaha untuk mendapat tempat teratas pada mesin pencari (Google atau Yahoo). Setidaknya pada halaman pertama di mesin pencari. Sesuatu hal yang sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa situs Anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti google atau yahoo, apalagi pada halaman pertama . Banyak cara yang dapat Anda lakukan supaya website yang Anda miliki terindeks pada mesin pencari tersebut (Google atau Yahoo) yang dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO).


2.      Keuntungan dan Kekurangan Online Marketing
a.       Keuntungan / Kelebihan:
1)      Online marketing memberi akses yang luas bagi para pelanggan
2)      Internet merupakan media yang mampu melintas batas-batas geografi
3)      Online marketing memungkinkan bisnis anda akan tersedia 24 x 7 hari
4)      Biaya lebih efisien
5)      Menghemat banyak waktu dan usaha
b.       Kekurangan
1)      Ketergantungan pada teknologi
2)      Isu keamanan dan privasi
3)      Akses teknologi yang belum merata
4)      Transparansi harga, sehingga berakibat meningkatnya kompetisi harga
5)      Kompetisi global

3.      Perbandingan Online dengan Offline Marketing
No
Keterangan
Offline marketing
Online marketing
1
Media
Internet
Surat Kabar, brosur, papan iklan, poster
2
Waktu
7 x 24 Jam
terbatas
3
Biaya
Lebih Efisien
Cenderung banyak/boros
4
Pekerja
Tidak membutuhkan banyak pekerja untuk memasarkan
Membutuhkan banyak tenaga kerja pemasaran
5
Keuntungan
Lebih Efisien
Kurang Efisien

4.      Strategi Online Marketing
Berikut adalah 5 strategi untuk mengembangkan strategi pemasaran online:
a.       Ketahui pasar Anda (Consumen)
Strategi pemasaran anda tidak akan pernah sukses jika Anda tidak memiliki khalayak yang jelas. Sebelum anda menghabiskan uang pada pemasaran, sangat perlu untuk mencari tahu target pasar anda terlebih dahulu. Tidak perlu membayar mahal untuk menyewa sebuah perusahaan riset pasar mewah. Jika Anda tahu produk Anda, Anda harus dapat mengetahui pasar Anda sendiri. Misalnya, siapa yang akan paling tertarik pada produk Anda? Pria atau wanita? Apa kelompok usia mereka? Apa kepentingan pelanggan Anda? Apakah situasi kemungkinan keuangan mereka?
b.      Tetapkan tujuan.
Tentukan apa yang anda cari untuk mendapatkan dari pemasaran online. Peningkatan kesadaran? Peningkatan pendapatan? Atau anda mungkin akan memiliki beberapa tujuan, sehingga anda dapat mengukur keberhasilan Anda. Ketika anda mencapai tujuan awal anda, menetapkan tujuan baru sehingga perusahaan anda bisa terus meningkatkan.
c.       Tetapkan anggaran (Capital)
Sekarang bahwa anda tahu siapa target pasar anda dan memiliki tujuan yang ditetapkan, merencanakan anggaran yang sesuai. Hal yang baik tentang pemasaran online adalah bahwa anda dapat berhasil, bahkan ketika pada anggaran yang ketat. Banyak platform yang tersedia tanpa biaya. Namun, menempel semata-mata dengan bentuk bebas dari pemasaran online mungkin bukan strategi terbaik untuk perusahaan anda. Hati-hati menentukan apa yang paling diperlukan outlet untuk produk anda dan bersedia untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan hasil.
d.      Merek sendiri.
Tentukan sendiri merk produk anda terpisah dari kompetisi. Ada ribuan perusahaan mencoba untuk menjual produk di Internet. Dengan demikian, anda perlu membuat merek yang tak terlupakan. Jika ada perusahaan lain online dengan nama yang mirip, pertimbangkan untuk mengubah nama anda ke salah satu yang tidak akan mudah bingung dengan produk lain.
e.       Kembangkan relasi.
Membina hubungan antara produsen dan konsumen dengan cara berkomunikasi yang dilakukan secara terus menerus memunculkan image mengenai produk itu sendiri. komunikasi dengan konsumen yang terus berjalan menimbulkan kedekatan. Kedekatan yang dibangun secara tidak langsung akan menimbulkan kepercayaan, sehingga orang tidak takut untuk membeli barang secara online.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Online marketing  adalah alternatif usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa pada era global ini, tentunya melalui atau menggunakan media internet. Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi informasi produk / jasa yang dijual.
Online marketing dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan E-mail marketing dan sales letterVideo marketing, Social media marketing, Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi), dan Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari).
Dalam melakukan online marketing tentunya membutuhkan strategi, diantaranya adalah: mengetahui pasar, tetapkan tujuan, tetapkan anggaran, menggunakan merk sendiri, dan mengembangkan relasi
B.     Saran
Online marketing dapat dijadikan salah satu alternatif yang efektif dan relevan dalam proses pemasaran terutama pada zaman sekarang yang serba modern dan menglobal.



REFERENSI


Sumber Buku:

1.      15 Cara Menjadi Kaya dari Internet, Pengarang : Budhi Kristianto 
2.       E-Marketing (Bahan Ajar Perkuliahan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo), Pengarang : Sri Herawati

Sumber Internet:
1.      www.wikipedia.com
2.      www.youtube.com
3.      www.tokobagus.com