Friday, May 3, 2013

RAJA-BACA "Solusi Bagi Anak yang Susah Belajar Membaca"



Belajar membaca merupakan langkah penting bagi kehidupan seorang anak karena membaca merupakan jendela dunia. Namun demikian, kita hendaknya memperhatikan cara-cara melatih membaca untuk anak usia prasekolah karena banyak metode belajar membaca untuk anak yang mengabaikan aspek-aspek kejiwaan mereka sehingga  membuat anak tidak nyaman dalam belajar membaca. Karena itulah diperlukan inovasi untuk menemukan sebuah metode yang disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak prasekolah tersebut agar dapat memberikan masukan kepada orang tua dan guru tentang sebuah metode melatih membaca pada anak usia prasekolah yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak  dan membantu anak usia prasekolah belajar membaca dalam suasana yang menyenangkan.

Metode belajar membaca anak prasekolah antara lain: 1) Metode abjad, yaitu merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk anak prasekolah yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca dalam wujud abjad. 2) Metode kupas rangkai suku kata dan metode kata lembaga, yaitu merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk anak prasekolah dengan prosedur mengurai dan merangkai suku kata yang dibaca. 3) Metode kata, yaitu merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah bacaan.

Cara belajar seorang anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Anak memerlukan media-media yang sesuai dengan jiwa mereka. Dalam belajar anak memerlukan media yang menyenangkan agar mereka tidak belajar dalam suasana tertekan. Media-media yang dapat digunakan adalah media cerita, bernyanyi, dan bermain.

Sumber kepustakaan dari gagasan tertulis ini antara lain terdiri atas buku-buku yang relevan dengan tema penulisan, hasil penelitian, dan data-data relevan lain yang didapat dari internet dan wawancara. Kemudian dari sumber data tersebut dijadikan patokan untuk menganalisis permasalahan yang diangkat dan dalam penarikan kesimpulan dan rekomendasi.

Rata-rata metode-metode konvensional menggunakan cara orang dewasa ketika mereka belajar yaitu menuntut anak untuk menghadap sebuah buku. Cara seperti ini sangat tidak sesuai dengan kejiwaan anak, sehingga membuat anak merasa jenuh. Akibatnya anak akan menganggap belajar sebagai sebuah beban bukan suatu kesenangan. Tentu saja metode tersebut tidak efektif dan biasanya membutuhkan waktu lama agar anak bisa membaca.

Sedangkan metode Rajabaca sangat sesuai dengan kejiwaan anak, karena metode ini menggunakan media-media belajar yang sangat disukai anak yakni bercerita, bermain dan bernyanyi. Metode Rajabaca menggunakan alat peraga sehingga anak akan dibawa ke dalam situasi yang menyenangkan bukan seperti metode konvensional yang menuntut mereka untuk memelototi sebuah buku.

Metode Rajabaca sebenarnya merupakan metode yang mengajarkan membaca melalui pengenalan suku kata. Tetapi berbeda dengan metode-metode yang lain, metode Rajabaca ini sangat mudah dihafal oleh anak karena menggunakan titian kata. Menurut penemunya metode ini terinspirasi oleh cara orang Jawa untuk mengenal huruf Jawa hanacaraka. Untuk mempermudah anak dalam menghafal titian kata tersebut maka sebelumnya anak akan diajak untuk mendengarkan sebuah kisah. Di samping bercerita metode ini menggunakan media bernyanyi dan bermain. Dengan demikian metode ini sangat sesuai dengan jiwa anak.

Setelah dilakukan analisis dan sintesis dengan menggunakan tahap-tahap yang sistematis dapat disimpulkan bahwa metode Rajabaca sangat sesuai dengan kejiwaan anak sehingga sangat baik diterapkan untuk belajar membaca bagi anak prasekolah. Berdasarkan tulisan ini maka disarankan kepada para guru dan orang tua agar memilih metode Rajabaca untuk mengajarkan cara membaca pada anak usia prasekolah

No comments:

Post a Comment